Tanamkan Empati Sosial Sejak Dini, FKIP UNBAJA Terapkan Pendidikan Karakter Pancasila

Serang – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Banten Jaya (UNBAJA) menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial kepada mahasiswa sejak awal perkuliahan melalui implementasi mata kuliah Pendidikan Karakter Pancasila. Upaya tersebut diwujudkan dengan kunjungan edukatif mahasiswa semester I ke UPTD Perlindungan Sosial Provinsi Banten, Rabu (17/12/2025). Kegiatan pembelajaran kontekstual ini diikuti oleh mahasiswa lintas program studi di lingkungan FKIP UNBAJA. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Banten Jaya, Dekan FKIP UNBAJA Nely Hartika, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Dede Rohadi Fajri, Kaprodi Pendidikan Akuntansi Fitri Nurlaili, Kaprodi Pendidikan PPKn Anton Aulawi, para dosen FKIP, serta dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Karakter Pancasila, Toni Anwar Mahmud. Dekan FKIP UNBAJA, Nely Hartika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam membentuk calon pendidik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, empati, dan kepekaan sosial. “Mahasiswa FKIP adalah calon guru dan pendidik masa depan. Sejak awal perkuliahan, mereka perlu dibekali nilai-nilai kemanusiaan agar mampu menghadirkan pendidikan yang berkarakter dan berorientasi pada kepedulian sosial,” ujarnya. Salah satu mahasiswa Program Studi PPKn, Bunga Ophelia, mengaku kunjungan ke panti perlindungan sosial memberikan pengalaman emosional yang mendalam. Ia menyampaikan rasa empatinya setelah melihat langsung kondisi anak-anak yang tidak tinggal bersama kedua orang tuanya. “Kegiatan ini benar-benar menumbuhkan empati. Banyak adik-adik yang harus tetap kuat meski menghadapi keterbatasan. Saya berharap mereka tetap semangat dan kelak bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama,” tutur Bunga. Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Karakter Pancasila, Toni Anwar Mahmud, menjelaskan bahwa mahasiswa diajak untuk melihat realitas sosial secara langsung dan merefleksikannya sebagai penguatan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. “Kunjungan ke UPTD Perlindungan Sosial ini menjadi media pembelajaran agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan nyata,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, FKIP UNBAJA berharap mahasiswa mampu mengembangkan empati, tanggung jawab sosial, serta kesadaran akan peran strategis generasi muda dan calon pendidik dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Ke depan, FKIP UNBAJA berkomitmen untuk terus menghadirkan model pembelajaran yang bermakna, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi penguatan karakter mahasiswa sekaligus pengabdian kepada masyarakat.*

Sumber Kabar Banten

Related posts